Yogyakarta, PKM Center UAD – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) bersama Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) kembali mengadakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tahun ini. PKM ini merupakan salah satu implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang memuat poin penelitian dan pengembangan melalui inovasi dan kreativitas mahasiswa. Di samping itu, PKM adalah sebuah kompetisi bergengsi yang telah diselenggarakan sejak 37 tahun lalu, sehingga tidak diragukan lagi jika PKM ini menjadi kompetisi primadona mahasiswa Indonesia.
Guna memberikan dukungan dan fasilitas pada mahasiswa untuk mengikuti PKM 2024, Universitas Ahmad Dahlan telah menyelenggarakan pembekalan PKM kepada Mahasiswa secara luring di Kampus 1, sekaligus penggalian ide setiap skema lomba. Dalam sambutan motivasi Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, menyampaikan bahwa UAD menempati peringkat ke-9 dan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang masuk peringkat 10 besar pada perheletan PIMNAS ke 36 di UNPAD. Oleh karena itu, mahasiswa UAD tidak boleh minder dan berkecil hati dengan Perguruan Tinggi Negeri. Melainkan harus lebih semangat karena UAD mampu bersaing dengan PTN.
“Sampai saat ini, buku pedoman umum maupun pedoman per skema PKM 2024 sedang dalam proses penyusunan. Tapi, kami meyakini, jika Buku Pedoman PKM 2024 tidak terlalu banyak perubahannya dari tahun sebelumnya. Sehingga, sementara ini masih relevan menggunakan Buku Pedoman tahun lalu, yang sudah dibagikan oleh PKM Center. Namun, tetap kita harus memperhatikan sesuai dengan Buku Pedoman2024 ketika sudah tersedia nantinya,” tutur Dr.rer.nat. apt. Endang Darmawan, M.Si. selaku Pembina PKM Center UAD. Beliau juga mengimbau pada para tim PKM UAD untuk memperhatikan penulisan proposal yang ada karena nanti bisa sangat memengaruhi penilaian para juri.
“Konsepnya adalah proposal bagus, benar, dan tertib sesuai Buku Pedoman. Tema PKM berkualitas dalam arti mengandung daya kreatif, inovatif, dan solutif, tidak serta merta langsung datang. Harapannya, dengan diadakannya Pembekalan PKM oleh PKM Center ini, mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk bagaimana menciptakan tema yang berpeluang untuk didanai dan dapat maju ke PIMNAS,” tambahnya. Menurutnya, mahasiswa UAD sendiri berpeluang besar untuk dapat maju ke PIMNAS 2024 karena Universitas telah memberikan fasilitas khusus dan pembekalan sejak awal bagi Para Mahasiswa UAD.
Mahasiswa sebagai bagian dari kelompok terpelajar, diharapkan dapat mampu mengambil peran dan berpartisipasi menghasilkan inovasi terbarukan, yang memiliki manfaat materil dan berhasil memecahkan masalah sosial masyarakat yang ada. Poin penting inilah yang kemudian menjadi penentu lolos atau tidaknya proposal peserta. Oleh karenanya, perlu diperhatikan dan sangat ditekankan supaya mahasiswa bisa merumuskan masalah dengan baik sebelum akhirnya menciptakan sebuah gagasan.
“Poin paling penting adalah kreativitas para peserta dan daya manfaat. Kreatif itu tidak harus baru, melainkan bagaimana caranya mengelaborasikan ide gagasan lama untuk menghasilkan sebuah kebaruan. Dengan kata lain, munculnya ide gagasan itu tidak harus menghasilkan sesuatu hal yang muluk-muluk. Tetapi, bisa melalui problematika kecil yang ada, kemudian kita solutif dalam memecahkan masalah tersebut, maka demikian itu akan menghasilkan suatu ide kreatif dan memiliki manfaat yang besar ” jelas Retnosyari Septiyani, STP., M.Sc. melalui penyampaian materi terkait bagaimana membentuk ide proposal PKM yang baik.
Kegiatan pembekalan PKM 2024 ini dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Bapak Ibu Dosen, dan lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai program studi. Peserta mengikuti dengan tertib dan semangat. PKM Center UAD menekankan bahwa universitas melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni siap mendukung dan memberikan fasilitas terbaik, kepada para mahasiswa yang berhasil menawarkan proposal terbaiknya. Dukungan dan fasilitator merupakan bagian yang sangat menentukan keberhasilan peserta. Mahasiswa UAD diharapkan antusias dalam mengikuti kompetisi tahunan ini dengan berlomba-lomba menuangkan inovasi kreatif yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. (fa)